Hai dulur. Bagaimana kabarmu hari ini? Apakah semua masih
bahagia? Atau hanya pura-pura bahagia? Hehe. Maaf jika aku sedang berpikir bawa
semua yang terlihat dari luar hanya pura-pura bahagia. Mengapa aku menyebut
demikian? Karena masih adanya Instagram sebagai media kepura-puraan. Semua
terlihat bahagia disana. Foto jalan-jalan. Foto muka dengan senyum-senyum
dusta(karena kebanyakan memakai filter..hehe). Oh tidak hanya foto, sekarang
Instagram juga ada video. Video tentang semua kebahagiaan. Oke, mungkin
pernyataanku tersebut hanyalah bualan keirian semata. Ya memang aku iri dengan
mereka semua. Aku ingin seperti mereka. Aku ingin bahagia seperti mereka. Namun
semakin ingin seperti mereka, hidup ini semakin hambar rasanya. Seperti hidup
ini hanya untuk memenuhi keinginan khalayak umum. Hidup ini serasa seperti
hanya untuk mendapatkan “like” dari orang lain. Padahal menurutku hidup ini ya
harus hidup. Untuk terlihat bahagia ya harus membahagiakan dirinya dahulu.
Pribadi yang cukup adalah pribadi yang bahagia. Tidak perlu melihat apakah yang
aku lakukan akan disukai banyak orang. Menurutku itu tidak perlu. Aku tidak
perduli dengan omongan orang. Kalo di game Dota disebut YOLO (You Only Live
Once).
Dalam hidup ini menurutku perlunya memenuhi kebutuhan
bukan keinginan. Kebutuhan hanya sesuatu hal yang diperlukan untuk hidup. Bisa
dibilang kebutuhan manusia hanya sandang pangan dan papan. Jika lebih dari itu
disebut keinginan. Keingingan itu tiada batas. Oke kembali lagi ke Instagram.
Maaf aku akhir-akhir ini sangat suka “maido” konten di Instagram. Bukan aku
membenci instagram sebagai aplikasi. Namun aku lebih melihat pada orang yang
memanfaatkan aplikasi Instagram untuk konten-konten gimmick. Oh ya kemarin ada
seseorang yang menghapus akun Instagramnya. Sudah itu sajalah keluh kesahku.
Dan hei orang-orang di Instagram. Plis stop upload foto-foto soal kebersamaan
saat kumpul dengan teman-temanmu atau keluargamu. Kon kabeh iku taek. Ngumpul
ora ngobrol malah dolanan hape dewe-dewe. Ngono nang Instagrammu kon tulisi, “bahagianya
berkumpul dengan orang terkasih.” Omong taek ta. Jancok !!
Komentar
Posting Komentar