Langsung ke konten utama

Rindu Is Bulshit !!

Ini bukan puisi atau sajak atau apalah itu.
Mengapa ? karena biasanya kata-kata soal rindu hanya diungkapkan dengan puisi atau sajak-sajak indah.

Tulisan ini hanya seonggok kata-kata maido dari rindu. Tulisan ini hanya sebuah perbandingan antara perilaku rindu pada masa lalu dengan perilaku rindu pada masa sekarang.
Rindu itu suatu perasaan yang unik. Bisa membuat orang sesaat bahagia, dan setelahnya dapat membuat kesal. Aneh tapi unik. ya itu rindu.

Perilaku rindu pada jaman sekarang seolah-olah tidak menjadikan rasa rindu aneh dan unik lagi. Karena rasa rindu dirasakan hanya sesaat. Dan setelah saat itu rasa rindu itu menghilang. Maksudnya ialah, saat ini penyampaian rasa rindu sangatlah cepat. Bahkan tidak sampai sejam pun rindu dapat tersampaikan. Kenapa? Ya karena pada era teknologi seperti saat ini semua serba cepat. Rindu pun juga seperti itu. Dengan teknologi sekarang, rindu dapat tersampaikan dengan cepat. Hanya dengan mengunggahnya di media sosial lalu menggunakan kata-kata puitis dan setelahnya rindu akan tersampaikan pada orang yang dirindu. Misal, saat sepasang kekasih mengalami rindu, salah satu diantara mereka mengunggah kata-kata puitis ke media sosial. Lalu mereka aka saling menghubungi entah itu menggunakan telepon atau video call. Setelah itu rindu itu menghilang. Secepat itu rindu menghilang. Padahal rindu adalah rasa yang diberikan Tuhan sebagai anugerah.

Bandingkan dengan rindu pada masa dulu. Dimana teknologi tidak secanggih sekarang. Rindu sangatlah berat. Kadang untuk menyampaikan rasa rindu, diperlukan berhari-hari. Kita harus berkirim surat. Itupun surat tak langsung sampai. Butuh berhari-hari untuk sampai ke tempat tujuan. Selama pengiriman pun, rasanya harap-harap cemas. Takutnya, surat saat sampai tidak langsung pada tujuan. Misal ke orang tuanya dulu atau jika anak kuliah, surat diterima oleh bu kos dulu. Heuheu. Oh ya, karena menggunakan surat untuk menyampaikan rindu, maka dituntut untuk bisa menulis dengan baik. Dengan begitu kata-kata indah muncul. Dengan menggunakan tinta berwarna ungu, jiwa dibawa pada titik bahwa rindu itu sesuatu hal yang harusnya tak dapat ditulis dengan kata-kata. 

Hai bagaimana kabarmu. Apakah engkau baik-baik saja? Apakah engkau disana mendapatkan teman baru? Kalau boleh kau tahu, aku disini menantimu. Sulit mengatakan ini. Seperti bulan akan berkata pada bumi yang dihalangi oleh awan.

Ya seperti itu kira-kira. Boleh dikatakan saat ini rindu itu suatu yang semu. Hanya rasa sesaat yang hanya dengan telepon atau video call saja sudah tersampaikan. Dan rindu sekarang bisa tidak hanya pada satu orang. Bahkan bisa bisa 2, 3 atau lebih orang. Sekarang rindu dengan si A, lalu telepon dan 2 jam kemudian bisa saja rindu dengan si B, video call lalu bertemu. Kadang untuk mengartikan rindu sekarang sangat sulit. Maksudnya sulit membandingkan apa itu rindu apa itu nafsu. Rindu Is Bulshit !! 

Semoga rindu tetaplah rindu. Entah kemarin, sekarang atau masa depan. Tidak akan berubah. Dimana rindu adalah rasa yang tidak dapat wujudkan dengan kata baik tulisan maupun lisan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bunga Penutup Tahun

Hidup adalah perjalanan Kalimat itu pernah disampaikan oleh seorang sahabat terhadapku. Dikala sore hari di depan kosannya dan tidak mengikuti perkuliahan heuheu Seiring berjalannya waktu, aku pikir kalimat itu benar adanya. Jika hidup di dunia ini seperti sedang melakukan perjalanan yang panjang. Layaknya sedang diperjalanan, kadang ada bosen, ada mogok pada kendaraan , berhenti istirahat ngrokok dan ngopi atau hal lainnya. Tahun 2020 Tahun angka kembar. Pada awalnya kupikirir ini tahun yang sama saja seperti tahun-tahun sebelumnya. Dimana hidup hanya sekedar menikmati rokok dan kopi. heuheu Ternyata, ada yang berbeda di tahun 2020 ini. Layaknya perjalanan, ditahun 2020 ada sukadan dukanya. Duka yang paling kuingat adalah kehilangan nenek yang mengasuhku dulu waktu kecil, dan paman yang menemaniku bermin dikala kecil dulu.  Hanya terpaut 7 hari, mereka berdua dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Dan yang paling kusesalkan adalah aku tidak ada disisi mereka ketika mereka berdua tiada. D...

Belum Menikah Adalah Minoritas

“Hei, anak si itu uda menikah lho, kamu kapan?”. Nah, kalimat itu sering didengar di lingkungan sosial kita. Pertanyaan “kamu kapan?” itu sering dipertanyakan seiring seseorang belum mencapai tingkatan yang sama dengan orang lain disekitar. Dan menikah adalah salah satu dari semua pertanyaan “kamu kapan” tersebut. Tidak enak, seakan orang lain menghakimi apa yang menjadi piihan hidup seseorang. Padahal waktu seseorang tidak sama dengan seorang yang lain. Dan tentang menikah dan belum menikah, sepertinya belum menikah adalah sebuah minoritas. Sehingga seorang yang belum menikah adalah seseorang yang mengalami kesepian pada sebuah keramaian. Pada lingkungan keluarga, seorang yang belum menikah akan selalu ditanya oleh sanak saudaranya. Sehingga tercipta suasana tidak nyaman pada lingkungan keluarga. Di lingkungan pertemanan, seorang yang belum menikah akan sulit menemukan teman “ngopi”. Karena banyak teman yang sudah menikah, susah untuk diajak “ngopi”. Dan ada perasaan “sungkan” u...

Blog Baru !!!

Bismillahirrohmanirrohim ... Alhamdulillah..Dengan niat yang sudah lama untuk membuat dan menulis blog, akhirnya saat ini baru terlaksana. Dulu dan dulu sekali sudah pernah membuat blog yang sama, namun masih terbatas akan konsep blog dan semakin lama semakin malas untuk membuatnya. Apalagi game membuat lupa akan dunia..,heuheuu. Tapi dalam hal ini bukan game yang harus disalahkan..ah sudahlah..Oh iya, mungkin dalam blog ini nanti juga akan mereview game juga. Game yang saya gemari tentunya.heuheuu Oke..Kenapa saya ingin menulis blog..Nah ini juga yang menjadi pertanyaan dalam diri saya juga setelah sekian lama. Setidaknya blog ini merupakan wadah untuk menumpahkan apa yang ada di otak saya dan wadah curhat saya (mungkin)...hehee.  Hal-hal yang ingin saya berbagai disini adalah apapun itu berita-berita atau trend saat ini. Ya, mungkin saya akan menulis suatu cerita dari persektif saya, dan saya juga akan mencoba juga dapat menulis dari banyak perspektif. Semoga...heuheuu....